Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2544



Bab 2544 Cepat lari

Hori yang berhasil diselamatkan seketika langsung berlari ke belakang Dave!

Hal ini membuat Sarbin, Karta dan yang lainnya yang sedang memperhatikan mereka tercengang, lalu menatap Dave dengan bingung!

Mereka tidak mengerti, Dave sudah memakan Pil Penghilang Kekuatan tapi mengapa dia masih bisa meledakkan kekuatannya saat ini?

Edo, Jessi dan Yumar bertiga juga mulai mengeluarkan senjata mereka dan bersiap untuk melindungi Please check at N/ôvel(D)rama.Org.

Hori!

Masing-masing dari mereka memancarkan aura mereka dan para penduduk desa yang dikejar oleh Haus Darah seketika berlari ke arah Dave saat melihat hal ini, mereka berharap dapat mendapatkan perlindungan dari Dave dan yang lainnya!

“Sarbin, Pil Penghilang Kekuatanmu itu punya tanggal kadaluwarsa ya? Mengapa tidak berefek sama sekali?”

Karta bertanya sambil menoleh ke arah Sarbin!

Sarbin juga tampak keheranan, dia tidak mengerti mengapa Dave dan yang lainnya yang telah memakan Pil Penghilang Kekuatan masih bisa memancarkan aura dan kekuatan mereka!

Di saat itu, Haus Darah yang tentakelnya sudah dipotong mengeluarkan raungan dan tanah mulai bergetar dengan hebat!

Merasakan getaran hebat ini, mereka semua merasa ketakutan, beberapa orang bahkan jatuh terduduk di tanah karena ketakutan, saat ini kekuatan mereka sudah menghilang dan tidak ada bedanya dengan orang biasa!

Edo, Hori dan yang lainnya juga tampak gugup, tubuh mereka sedikit gemetar, mereka tahu Haus Darah sudah marah dan akan melesat keluar dari dalam tanah!

“Edo, kalian mundurlah, lindungi Jessi dan Hori…”

Dave yang melihat hal itu segera berteriak dengan keras!

Dengan kekuatan Dave saat ini dia juga tidak punya cara untuk melawan Haus Darah, dia juga tida bisa melindungi Edo dan yang lainnya, apalagi para penduduk desa itu!

Edo dan Yumar segera membawa Jessi dan Hori untuk mundur dan menarik jarak tertentu, para penduduk desa lainnya ingin mengikuti tapi mereka sulit bergerak karena guncangan hebat ini!

Diikuti dengan suara gemuruh, sebuah bayangan besar melesat keluar dari dalam tanah, saat melihat bayangan ini semua orang berteriak ketakutan dan bahkan Sarbin serta Karta pun seketika memucat!

Haus Darah memiliki tubuh dengan tinggi belasan meter, seluruh tubuhnya ditutupi oleh sisik-sisik dan di bagian atas tubuhnya ada belasan tentakel yang tidak berhenti mengayun!

Namun Haus Darah sepertinya tidak memiliki kepala tidak terlihat mata dan mulutnya, jadi

w

Bab 2544 Cepat lari

seharusnya tentakel-tentakel itu adalah mata dan mulutnya Haus Darah!

Dia menggunakan tentakelnya untuk merasakan lokasi musuh, lalu menggunakan tentakelnya untuk menghisap darah dan dijadikan sebagai makanannya sendiri!

“Haus Darah ini benar-benar terlihat sangat menakutkan…”

Hori yang melihat sosok menakutkan Haus Darah langsung berkata dengan gemetar!

Saat ini, belasan tentakel Haus Darah seperti pedang tajam yang melesat ke arah Dave, belasan tentakel itu terjalin bagaikan jaring besar yang hendak membungkus Dave!

Dave yang melihat hal itu terus bergerak mundur untuk menghindari serangan Haus Darah!

Tentakel Haus Darah tidak menangkap Dave, namun malah menjerat para penduduk desa yang sudah terkulai lemas di tanah, dan tentakel-tentakel itu kemudian menghisap darah para penduduk desa!

Teriakan-teriakan menyedihkan keluar dari mulut para penduduk desa, namun Dave tidak berani berbelas kasihan, dia sendiri saja sudah kesulitan melindungi dirinya sendiri, dia sama sekali tidak punya cara untuk menyelamatkan orang lain!

Namun dengan begitu, para penduduk desa itu sudah membuat Dave berkesempatan untuk melarikan diri sementara!

“Lari, cepat lari…”

Dave berteriak keras pada Edo dan yang lainnya!

Menghadapi Haus Darah dengan kekuatan seperti ini Dave tahu dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menang, jika terus bertarung maka cepat atau lambat dia akan menjadi santapan Haus Darah.

Edo dan yang lainnya yang mendengar hal itu segera berlari sekuat tenaga menuju ke pedalaman tanah yang hangus tersebut, Dave juga berlari mati-matian dan tidak berani menoleh ke belakar

“Gawat, orang-orang itu berlari ke pedalaman, bukankah dengan begitu Herba Bangau Ilahi ak menjadi milik mereka!”.

Sarbin juga memikirkan hal itu dan raut wajahnya berubah menjadi sangat jelek!

“Kakak seperguruan, kita harus segera menghentikan mereka, jangan sampai mereka membawa Herba Bangau Ilahi!”

Tirta berkata dengan cemas!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.